Selasa, 10 Oktober 2017

Rinjani's Birth Story, 7 Agustus 2017. ( Cerita melahirkan Pervaginam Normal di Rumah Sakit Kemang Medical Care - KMC)

Setelah 2 bulan melahirkan, akhirnya bisa nulis birth story ini. Semoga bisa jadi referensi maupun bacaan yang menarik buat kalian-kalian ya.

Our first family selfie :)

29 Juli 2017 – UK 38 Minggu 1 Hari – Pembukaan 1
Perut sudah mulai sakit-sakit mules. Berbekal pengetahuan yang saya dapat dari join Komunitas Gentle Birth nya Bu Bidan Yessie, saya observasi sendiri dulu dirumah dengan aplikasi Kontraksi Nyaman. Kalau hasilnya sudah 511 ( Kontraksi yang muncul dalam jeda 5 menit, dengan durasi 1 menit, selama 1 jam) baru saya berangkat ke rumah sakit. Pukul 11 malam hasil dari aplikasi sudah 511, akhirnya saya berangkat ke rumah sakit. Sampai disana, dicek dalam, ternyata baru pembukaan 1. Saya pulang lagi deh, karena masih panjang perjalanannya menuju persalinan kalau masih pembukaan satu. 

31 Juli 2017 – UK 38 Minggu 3 Hari - Pembukaan 1
Mulas sudah 511, tapi pembukaan masih belum tambah. Sudah kerumah sakit, tapi disuruh pulang lagi kerumah.

4 Agustus 2017 – UK 39 Minggu – Pembukaan 2
Jadwal kontrol ke RSIA Kemang Medical Care. Rasanya udah ga sabar mau lahiran karena selangkangan rasanya udah aduhai, kontraksi palsu juga sudah mulai sering datang. Kondisi semua oke, jadi masih bisa nunggu sampai HPL. Minta dicek dalam, ternyata udah nambah jadi 2. Akhirnya pulang dengan perasaan senang karena pembukaan sudah nambah. Terus bisikin dede dalam perut, “Ayo de, keluar disaat yang kamu mau ya. Ibun udah siap banget”. Selama dirumah, tiap hari saya induksi alami antara lain main Birthing Ball, nonton tv sambil jongkok, minum jus nanas dan kiwi, makan duren, sayang-sayangan sama suami.

5 Agustus 2017 – UK 39 Minggu 1 Hari – Pembukaan 2
Saya  ajak suami buat jalan-jalan keluar. Biar si dede makin turun ke jalan lahir. Akhirnya saya berangkat ke Pondok Indah Mall. Di PIM jalan-jalan, belanja, main fun world, dari jam 11 siang sampe jam 4 sore. Berbekal pulang-pulang selangkangan makin sakit dan kaki keram.

6 Agustus 2017 – UK 39 Minggu 2 Hari – Pembukaan 2
Saat bangun pagi-pagi mau pipis, ternyata keluar lendir darah cukup banyak. Setelah lapor suami, saya disarankan berangkat ke RS sekarang. Saya bilang nanti saja, karena perutnya belum mules. Jadinya hari itu saya ke salon, untuk creambath dan pijit supaya banjir hormon oksitosin.

7 Agustus 2017 – UK 39 minggu 3 Hari - Pukul 00:00
Saya kebangun dari tidur karena perut terasa kok mules sekali. Mau bangunin suami tapi kasian lagi enak tidur, akhirnya saya tahan sambil observasi sendiri si mulesnya pakai aplikasi.

Pukul 02:00
Pak suami kebangun, mungkin karena saya terlalu grasak-grusuk pindah-pindah posisi dari nungging, tiduran miring, dan duduk untuk meminimalisir rasa sakit. Saya bilang ke suami bahwa ini mulesnya sudah intens. Dia nyaranin berangkat ke rumah sakit saja, tapi karena masih trauma di pulangin 2 kali, saya minta tunggu lagi beberapa waktu. Akhirnya suami gak tidur, dia pijit acupressure saya supaya mulesnya tidak terlalu terasa.

Pukul 03:30
Sudah tidak tahan mulas, berangkat kerumah sakit.

Pukul 04:00 – Pembukaan 4
Sampai RS, saya masuk ke ruang observasi. Di VT oleh bidan jaga, ternyata sudah pembukaan 4 dan saya diminta stay di RS. Hasil CTG juga kontraksi sudah mulai intens dan akan dicek lagi 4 jam kemudian. Saya masih jalan-jalan, duduk, jongkok di samping tempat tidur sambil mendengarkan lantunan surat Al-Quran dan Afirmasi Bu Bidan Yessie supaya tetap tenang.

di CTG di ruang Observasi
Pukul 07:00 – Pembukaan 7
Saya diminta pindah keruang bersalin, saya bangun dan masih bisa jalan sendiri untuk pindah. Di ruang bersalin saya ditemani suami, yang menjadi pengatur nafas saya saat kontraksi datang. Awalnya masih bisa teratur nafasnya sesuai yang saya dapat saat senam hamil, tapi lama kelamaan buyar karena rasa mulas yang semakin berasa.

Pukul 08:30 – Pembukaan 8
Ketuban saya pecah dan datang rasa ingin mengejan. Tangan suami saya sudah jadi korban, atas betapa saya kuatnya mencengkram saat menahan sakit.

Pukul 08:45 – Pembukaan lengkap

Dokter datang, dan saya mulai diminta mengejan. Dengan penuh keyakinan saya mengejan, dan hidrasi ditengah-tengah sesi mengejan. Pada saat mengejan ke 4, lahirlah permata hati saya, belahan jantung hati saya. Rinjani bayi cantik, sehat dan manis dengan berat 3,295 kg dan panjang 49 cm sudah keluar dari rahim saya ke dunia pada pukul 09:00 WIB. Plasenta lahir tak beberapa lama setelahnya dan suami saya yang memotong tali pusatnya. Rinjani langsung ditaruh didada saya untuk IMD (Inisiasi Menyusui Dini). Setelah dijahit dan IMD selama 3 jam, saya dipindahkan keruang perawatan dan Rinjani dibawa untuk dibersihkan. 

Rinjani anak Ibun dan Ayah

Ini ternyata rasanya melahirkan dan terlahir menjadi seorang ibu, benar-benar rasanya bahagia.
Ilmu yang saya dapat dari Bidan Yessie dan para pangampu di Komunitas Gentle Birth, Oma Lanny Kuswandi dari bukunya mengenai Hypnobirthing dan dukungan moril dari Keluarga plus Dr. Ridwan selama 9 bulan, bisa meyakinkan saya untuk melakukan persalinan secara normal. Saya juga yakin, ini semuapun berkat doa-doa yang diucapkan oleh suami, keluarga serta sahabat sehingga saya bisa kuat menjalani kehamilan dan persalinan ini. Alhamdulillah wa Syukurillah.

Assalamualaikum, Rinjani, Permata hati Ibun dan Ayah. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar