Di Aceh beda banget suasananya dengan Sabang, padahal kebanyakan orang di Sabang ya dari Aceh. Di Sabang bener-bener santai, banyak bule-bule. Kalau di Aceh yaa seperti layaknya perkotaan kayak di Jakarta, Busy Place look like gitu. Tapi orang-orangnya di Aceh sangat friendly sekalih! Ramahnya gak ketulungannn.. Alhamdulillah yah.. Selama 3 hari 2 malem disana kita kesana kemari pake motor, aman dan terkendali ajah. hihi. Oh iya kita juga kenalan sama bapak bentor yang nganterin kita dari pelabuhan Ulee Lheue ke Hotel, bapaknya super baikkk. Dia pun bersedia banget nganterin kita lagi pas pulang dr Hotel ke Bandara jam setengah 5 pagi karena pesawat pulang kita jam 6 pagi.
Nah selama di Aceh ini tempat-tempat yang kami datangi:
1. Kapal Apung Lampulo
Tau kan tragedi Tsunami di Aceh 2004 silam? Ini salah satu efek dari tragedi tersebut. Ini kapal nelayan yang lagi bersandar di Pelabuhan sekitar situ. Pas tsunami datang, kapal ini kebawa arus sampai di perumahan warga trus nyangkut deh diatas rumah salah satu warga tersebut. Kapal ini sekarang jadi objek wisata di Banda Aceh sekaligus menjadi bukti keganasan kejadian tsunami waktu itu. Saat mengunjungi ini, kalian akan diminta mengisi buku tamu dan memberikan sumbangan seikhlasnya. Buku tamunya isinya kebanyakan dari luar negeri coy, pas di halaman yang gue isi kayaknya yang isi asal "Jakarta" cuma gue doang deh. haha.
 |
| Kapal Apung Lampulo |
Nah tempat ini siapa sih yang gak tahu?
Museum ini sengaja dibangun untuk mengenang kejadian tsunami di Aceh 2004 silam. Segalanya lengkap disini mengenai cerita kejadian saat itu. Barang-barang yang kena dampak tsunami juga ada yang disimpan disini. Uniknya disini ada lorong yang menjadi simulasi bagaimana sih rasanya saat tsunami tersebut lalu diujung lorong itu tersambung ke ruangan sumur doa. Isi sumur doa itu adalah nama-nama korban yang terkena tragedi tsunami. Huu, pengen mewek banget pas masukk situ. :(
Masuk ke Museum ini Gratis tis tis, lalu didepannya banyak jajanan-jajanan kalau kalian lapar mau ngganjel perut. hihi
 |
| salah satu miniatur di Museum Tsunami |
Lapangan ini adanya persis didepan museum tsunami. Kalian bisa jalan-jalan santai, jogging, lari, main futsal, main basket, sampe jungkir balik disini. Pokoknya asik deh.
Trus disini ada monumen tentang kejadian Tsunami dan ada juga seperti prasasti batu gitu yang menandakan bantuan-bantuan dari negara-negara saat terjadinya Tsunami. Monumen Pesawat RI 1 juga ada disini. Oke deh buat nongkrong sambil jajan, dan selfie-selfie.
 |
| Monumen Tsunami |
Ini yang luar biasa juga akibat dari Tsunami pada beberapa tahun lalu. Kapal generator listrik milik PLN yang seberat 2.600 ton ini terbawa arus tsunami dari tempat asalnya di Pelabuhan Ulee Lheue yaitu sejauh 2.4 Km. Bayangin ajaa, 2.600 Tonnnn sisssss!! Engga bisa dibayangin deh... :(
Sekarang kapal ini berubah fungsi juga sama seperti Kapal Apung Lampulo, yaitu menjadi tempat wisata. Kita bisa naik keatas kapalnya, dan juga masuk kedalam kapal tersebut.
 |
| Tampak Belakang Kapal PLTD Apung *abaikan dua orang didepan :p |
Pantai Lampuuk ini bagus banget! Kalian bisa berenang-renang, main banana boat, dan permainan air lainnya. Kalau males kena air, kalian bisa duduk-duduk di pinggir pantai sambil main pasir. Kalau males juga, bisa duduk-duduk disaung sekitar pantai sambil minum es kelapa. Lengkap kan?
Pantai ini termasuk yang memiliki kerusakan cukup parah saat kejadian Tsunami waktu itu, tapi sekarang sudah kembali pulih dan bisa didatangi para wisatawan yang ingin menghabiskan waktu di pantai. Jarak dari kota Banda Aceh menuju pantai ini lumayan juga, kira-kira 15 Km atau 30 menit perjalanan. Btw, 30 menit di Aceh sama di Jakarta beda loh ya.. Disini gak ada macettt! hahaha
 |
| Pantai Lampuuk menuju senja |
Sebenarnya pengen share kuliner di Aceh juga, tapi mungkin di post tersendiri aja kali ya.. ( Iyaaaaaa.... )
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar