Rabu, 18 Maret 2015

Bandung lagi, dan lagi ( Lembang & Tebing Keraton, 7 - 8 Februari 2015 )

Tak ada habisnya memang kalau berwisata ke Bandung. Kota Kembang Perawan ini memang benar-benar menyuguhi banyak tempat wisata yang cihuy dari Utara, Selatan, Timur dan ke Barat. Kenapa ke Bandung? Karena kota ini hampir mirip Yogyakarta. Mau tidak mau, direncanakan atau tidak direncanakan pasti kalian akan kembali lagi kesini. Tidak cukup sekali saja main-main ke Bandung ini. Kurang puas, dan memang karena jaraknya yang sangat dekat ( 2,5 jam via Tol Cipularang. Jangan ngebut-ngebut banget loh ya!) dengan Jakarta kota yang kita cintai ini.



Akhirnya, untuk ngilangin kebul-kebulan di otak yang isinya polusi di Jakarta. Saya pijakan kembali kaki saya ke Bandung. Kali ini tidak ada acara visitasi keluarga, murni hanya berjalan-jalan. ( Mungkin akan visit jika kekurangan dana *AJI MUMPUNG* )

Berangkat dari Pasar Rebo sudah sangat siang, jam 11 kami baru naik bis Primajasa ke Bandung. Dengan Rp 75.000 kita sudah mendarat di Terminal Leuwi Panjang. Sebelum berangkat, kami sudah memesan penginapan di Imah Seniman via Pegi-pegi.com. Cukup mudah book hotel dengan pegi-pegi.com dan dengan harga yang tidak jauh dengan rate yang di pajang di Website Imah Seniman.

 Ngomongin Imah Seniman, ada sedikit keberuntungan agak-agak sedihnya juga kita menginap disana. Sebenarnya kita memesan 2 kamar Junior Suite dengan Lake View, tetapi sampai disana kita diinformasikan bahwa kamar yang sudah kami pesan sudah digunakan oleh rombongan perusahaan yang kebetulan sedang menginap disana. Sehingga sebagai gantinya kita diberikan 2 Kamar Executive seharga Rp 1.500.000/Malam/Kamar. WOW!
Imah Seniman menunjukkan keprofesionalitas nya sebagai Resort dengan review lumayan bagus di Trip Advisor. Walaupun tidak mendapatkan kamar dengan pemandangan danau, setidaknya kami mendapatkan kamar super besar (Bisa salto-salto muterin kamar) dengan fasilitas sedikit lebih baik.

Imah Seniman
Cuaca benar-benar tidak bisa bersahabat, kita tidak bisa jalan-jalan malam karena hujan deras membasahi.. Booo...
Yasudah besok saja lah jalan-jalannya.

Kukuruyuuuukkk..
Pagi ini kita udah cakep-cakep untuk jalan-jalan. Tempat pertama yang kita datangi adalah Boscha.
Tapi sayang, seribu sayang. Ternyata kalau hari minggu, tempat ini tutup. :(
Yasudahlah, kita akhirnya mencari tempat selanjutnya yaituuu.. Floating Market Lembang!
Dengan kondisi baru saja selesai makan pagi, yang jelas kita tidak akan makan lagi disini. Kita hanya ngemil-ngemil cantik sambil berbincang-bincang plus memandangi pemandangan sekitar. Dengan tiket masuk seharga 10rb, yang tiketnya bisa ditukarkan dengan minuman, lumayan lah untuk refresh mata.
Floating Market

Floating Market Coins

Hujan kembali turun, kita harus segera kembali ke penginapan untuk Check Out. Setelah sampai penginapan, beres-beres, lalu check out. Kita lanjut ke destinasi penutup jalan-jalan kita kali ini yaitu, Tebing Keraton.

Dari Penginapan menuju Tebing Keraton cukup menempuh waktu yang lumayan lama. By the way, perjalanan menuju Tebing Keraton dengan menggunakan motor tingkat kesulitannya adalah : HARD!
Bayangkan, kita cuma naik motor matic dengan perjalanan tanjakan berbatu. Makanya yang bawa mobil, disarankan untuk tidak lanjut keatas disamping jalanannya berbatu ditambah juga sangat sempit. Kayaknya kemarin mobil-mobil diminta untuk parkir di Warung Bandrek Dago, lalu lanjut keatas dengan naik Ojek ( Tapi kemarin saya melihat banyak yang memilih jalan kaki, padahal perjalanan dari situ masih lah sangat jauh. Mungkin tarif ojeknya terlalu tinggi ya ).

Berulang kali saya harus turun dari motor saat melewati tanjakan berbatu yang licin karena saat itu masih gerimis. Benar-benar perjuangan untuk sampai ke Tebing Keraton ini sodara-sodaraa!!
Akhirnya kita sampai di parkiran motor Tebing Keraton. Udah sampai? Beloommm!! Dari situ kita musti jalan menuruni tangga dikit ke tempat yang dimaksud. Oiya, biaya masuk ke Tebing Keraton ini Rp 11.000 saja.

Nutupin muka capek abis jalan kaki di tanjakan


Yeay! Kita di Tebing Keraton!


Ramai sekali orang-orang yang ada disitu untuk cuaca yang sedang gerimis. Mereka tidak peduli dengan rintik air yang membasahi pakaian mereka, karena sedang sibuk memandangi keindahan alam yang disuguhkan di tempat ini. Tapi memang benar, tempat ini sangat WUAHHH sekali. Sejuk gitu dimata, macem melihat si dia senyum ke kita.

Okey, perjuangan kita menuju ke Tebing Keraton tidak sia-sia. Et, turun dr Tebing Keraton ke bawah juga butuh ekstra perjuangan alias musti turun dari motor dan jalan kaki juga. Tapi gapapalah, Antara nikmat dan usaha harus balance lah, bener kan om Salam Super?
Sebelum kita pulang kembali ke Ibukota yang tercinta. Kita mampir ke Prima Rasa untuk sekadar membeli oleh-oleh untuk sanak famili di rumah. Baiklah, itu untuk kali ini. Kita akan bertemu di jalan-jalan berikutnya.. ( Udah kayak presenter Jejak Petualang belom gue? )

Da to the dah..

DADAHHHH!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar