Yok lanjut!
Kamis, 30 April 2015
Pagi ini kita mulai dengan hunting sunrise di sekitaran pelabuhan Gili Trawangan dengan naik sepeda yang kring-kring banget. ( Berasa Tasya lagi liburan )
Sunrise Gili Trawangan |
Setelah puas foto-foto dengan berbagai macam gaya, kita bersepeda memutari Pulau yang super indah ini. Lumayan juga ya, naik sepeda kira-kira 1 jam plus belom sarapan. Udah berapa kalori yang berhasil gue bakar coba saat itu?
Saat jalan muter-muter, kita sempat berhenti di tempat paling fenomenal ! Cuma sayangnya, salah waktu aja sih. Dari namanya aja kita udah geblek banget kalo buat foto-foto di pagi hari.
Ombak Sunset sehabis sunrise |
Yahhh, daripada engga. Kan jarang-jarang ke Lombok, makanya sabodo teuing lah! Yang penting foto!!
Wet-wet-wet udah jam 9, waktunya snorkling!!
Spot pertama ada di dekat dengan Gili Trawangan, cuman kenapa ya kok ombaknya sedikit lebay. ( Apa karena terakhir snorkling adalah di Pulau Pahawang yang lautnya mirip danau alias ga ada ombak).
Jadi, gue hanya menikmati sedikit keindahan bawah laut sana karena sibuk mikirin diri sendiri supaya gak tenggelam bareng ikan-ikan. Spot selanjutnya ada di Gili Meno, tapi sayang seribu sayang. Angin dan ombak sangat tidak bersahabat, sehingga ombak mempontang-pantingkan kami jauh dari kapal. Sehingga harus berenang ekstra keras untuk kembali kekapal, sehingga ga bisa liat yang cantik-cantik di bawah laut lagi.. hiks
Spot terakhir di Gili Air, lumayan bersahabat sama seperti yang pertama. Sehingga bisa membuat kita selfie on the water lah.
Groufie |
Abis berenang, pasti laparlah datang. Kita diarahkan menuju ke pulau Gili Air untuk makan siang.
Makan siang di situ, Cuma ada 1 kata yang bisa saya gambarkan. Panas! (
yaiyalah panas, orang tengah hari bentet di pinggir pantai ) tapi dibantu oleh
angin-angin sekoy yang menghembus, rasa panas itu lama kelamaan hilang.
Setelah makan, perut kenyang. Kita kembali ke kapal, untuk segera menuju ke Gili Trawangan. Ya, pengalaman snorkeling kali ini agak ekstrim sih memang gara-gara ada si ombak yang tidak bersahabat, tetapi tidak mengurangi rasa bahagia kita dalam liburan kali ini. Mari kita bersih-bersih diri di penginapan dan kembali menuju ke Mataram !
Gili Air |
Setelah makan, perut kenyang. Kita kembali ke kapal, untuk segera menuju ke Gili Trawangan. Ya, pengalaman snorkeling kali ini agak ekstrim sih memang gara-gara ada si ombak yang tidak bersahabat, tetapi tidak mengurangi rasa bahagia kita dalam liburan kali ini. Mari kita bersih-bersih diri di penginapan dan kembali menuju ke Mataram !
Setelah kembaliin motor yang sudah kita ajak jalan-jalan sampai pelabuhan bangsal. Kita cari
hotel-murah-yang akan kita inapi malam ini. Sungguh, baru kali ini kita repot
cari hotel malam-malam. Sebenarnya di Mataram itu gak sedikit jumlah hotel yang
ada, tapi banyak! Banyak banget! Hampir ada di setiap gang. Tapi sulit mencari
yang bisa untuk dihuni kita berempat. (HAHAHA Meminimalisir Budget om! )
Akhirnya karena kita semua lelah, kita memutuskan menginap
saja di Oka Homestay. Home stay bernuansa Bali yang sangat homey sekali.
Kamarnya sangat bagus, mengingatkan saya selagi saya menginap di hotel Bali
Surgawi kawasan Legian, Bali. Sang pemilik tidak diragukan lagi pasti adalah
orang asli Bali. Harga kamarnya tidak terlalu mahal, cukup membayar 150rb kita
beristirahat dengan nyaman.
Oka Homestay
Address : Rapatmaja street no. 5 Mataram, Lombok Island
Telephone : (0370) 622406
Telephone : (0370) 622406
Jumat, 1 Mei 2015
Jam setengah 8 kita sudah dijemput oleh mobil yang akan
menemani kita keliling kota Lombok hari itu. Destinasi pertama yang akan kita
sambangi adalah tempat yang sedang in di Lombok, yakni Pantai Tangsi atau
banyak orang menyebutnya Pink Beach. (Hah? Pink Beachnya sama kayak yang di
Komodo? Gatau juga sih, mari kita lihat!)
Ternyata, ada waktu waktu tertentu yang bisa membuat kita bisa menikmati keindahan warna pink di pantai tersebut. Katanya sih jam 3 sore, warnanya baru bisa terlihat indah. Sementara gue udah disana jam 11 siang. Tengah hari bentet, main di pinggir pantai cuma modal pake sunblock berulang-ulang. (Untung sunblocknya ngaruh.....dikit)
Disebelah pantai itu, terlihat ada sebuah bukit yang kelihatannya bisa kita taikin untuk bisa memandang Pantai Tangsi lebih luas lagi. Naik lah kita ke puncak bukit itu.
Ternyataaa waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhh.. Banyak ee kambing. hahahaha
Dari atas sini, kita bisa memandang lebih jauh lagi keindahan alam sekitar. Really awesome deh pokoknya. Setelah kita puas menikmati keindahan dan kesejukan pantai Tangsi, kita beralih lagi menuju tempat selanjutnya ke Desa Sade, Desa terkenal di Lombok Tengah.
Perjalanan menuju Desa Sade dari Pantai Tangsi tidak membutuhkan waktu lama, kurang lebih 30 menit perjalanan.
Desa ini letaknya di pinggir jalan banget. Sehingga kita harus sedikit berhati-hati jika ingin menyebrang. Serunya, desa ini sama sekali tidak tersentuh oleh kecanggihan teknologi masa kini alias masih berpegang teguh dengan apa yang diajarkan para leluhurnya. Setiap rumah di desa ini memiliki bentuk sama seperti ini..
Sedikit Pink Beach |
Ternyata, ada waktu waktu tertentu yang bisa membuat kita bisa menikmati keindahan warna pink di pantai tersebut. Katanya sih jam 3 sore, warnanya baru bisa terlihat indah. Sementara gue udah disana jam 11 siang. Tengah hari bentet, main di pinggir pantai cuma modal pake sunblock berulang-ulang. (Untung sunblocknya ngaruh.....dikit)
Disebelah pantai itu, terlihat ada sebuah bukit yang kelihatannya bisa kita taikin untuk bisa memandang Pantai Tangsi lebih luas lagi. Naik lah kita ke puncak bukit itu.
Ternyataaa waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhh.. Banyak ee kambing. hahahaha
Bukit di Pantai Tangsi |
Dari atas sini, kita bisa memandang lebih jauh lagi keindahan alam sekitar. Really awesome deh pokoknya. Setelah kita puas menikmati keindahan dan kesejukan pantai Tangsi, kita beralih lagi menuju tempat selanjutnya ke Desa Sade, Desa terkenal di Lombok Tengah.
Perjalanan menuju Desa Sade dari Pantai Tangsi tidak membutuhkan waktu lama, kurang lebih 30 menit perjalanan.
Welcome! |
Rumah Desa Sade |
Ada salah satu keunikannya lagi, kalau ada tradisi bahwa warga desa punya kebiasaan mengepel rumahnya dengan kotoran kerbau. Konon katanya agar lebih hangat dan bisa membuat awet si lantai. Saya mencoba masuk di salah satu rumah disana, ternyata sama sekali tidak tercium bau-bau kotoran apa-apa. Hebat!
Kebanyakan penduduk di desa Sade ini mencari nafkah dengan membuat kain, terlihat sekali banyak penduduk yang menjual hasil buatan mereka kepada wisatawan yang sedang berkunjung kesitu termasuk saya. Sehingga saya membeli buah tangan dari mereka, untuk membantu mereka mencukupi kebutuhan hidupnya.
Lanjuttt ke destinasi selanjutnya, Tanjung Aan.
Biasanya orang sana nyebutnya adalah Tanjung An. Dari sini sebenarnya kita bisa nyewa kapal menuju Batu Payung lagi hot banget diperbincangkan para traveler. Tapi berhubung sudah sore, jadi kita memutuskan untuk hanya disana menikmati pemandangan sekitar. Oiya, hati-hati bagi teman-teman yang berkunjung kesini, disini banyak sekali orang yang berjualan dengan sedikit maksa. Kalau memang kalian tidak ingin beli, jangan takut untuk bilang tidak, dan pergi menjauh. Karena sedikit kita terlihat tertarik oleh apa yg dia bawa. Mereka akan mengikuti kita terus kemana kita pergi sampai kita beli.
Karena risih oleh si penjual-penjual itu, kita buru-buru kabur ke Kuta!
Disini kita akhirnya makan siang disore hari.. (Hiks lapernya parah!) Ternyata disini kawasan ramai para turis mancanegara juga persis seperti di Senggigi. Banyak penginapan, tapi tidak sebanyak di Senggigi sih.
Okeh, hari ini telah berakhir. Setelah dari Kuta, kita yang sudah capek bingit maksimal kembali ke hotel di Mataram untuk beristirahat, karena besok sudah harus pulang. :(
Tapi sebelum pulang, kita mampir ke salah satu tempat menarik lohh.
Ditunggu cerita part End nya yaaa...
To Be Continue................
Didalam salah satu rumah di desa Sade |
Lanjuttt ke destinasi selanjutnya, Tanjung Aan.
Tanjung Aan |
Karena risih oleh si penjual-penjual itu, kita buru-buru kabur ke Kuta!
Kuta Lombok |
Okeh, hari ini telah berakhir. Setelah dari Kuta, kita yang sudah capek bingit maksimal kembali ke hotel di Mataram untuk beristirahat, karena besok sudah harus pulang. :(
Tapi sebelum pulang, kita mampir ke salah satu tempat menarik lohh.
Ditunggu cerita part End nya yaaa...
To Be Continue................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar